Selasa, 19 Mei 2020

BAB 1. Toleransi, Kerukunan, dan Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan

KOMPETENSI DASAR

1.2 Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
2.2 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.2.1Membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32 dengan fasih dan lancar

4.2.3Menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah/5: 32
MATERI AJAR 
Manusia merupakan makhluk sosial, kita semua saling membutuhkan satu sama lain, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang rasa agar senantiasa saling menutupi kekurangan masing-masing.Sikap toleran tidak memandang suku, bangsa, ras, dan agama. Di hadapan Allah SWT semua manusia mempunyai hak dan kewajibam yang sama. Yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya adalah ketaqwaannya.
Indonesia merupakan salah satu negara besar yang jumlah penduduknya menempati urutan ke-4 di dunia.Sebagai negara besar, Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Hal ini dikuatkan oleh UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2 yang berbunyi :Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Islam secara jelas mengajarkan kepada umat manusia tentang toleransi. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terdapat dalam toleransi, kita akan merasakan indah dan nikmatnya hidup bermasyarakat baik seagama maupun antar agama yang diwujudkan dalam tatanan keluarga, masyarakat, bangsa dan bernegara.  Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang toleransi, antara lain Surah Yunus Ayat 40-41, dan Surah Al Maidah : 32

A.     Membaca Q.S. Yunus : 40-41, Q.S. Al-Maidah : 32           

Sebelum membaca Q.S. Yunus dan QS Al Maidah : 32, bacalah dan perhatikan adab membaca Al-Qur'an.
1.    Adab Membaca Al-Qur'an
Kegiatan membaca Al-Qur’an tidak dapat disamakan dengan kegiatan membaca koran, majalah, atau buku lainnya. Para ulama telah menetapkan beberapa adab (etika) di dalam membaca Al-Qur’an (bagian-1), antara lain :
­  Membersihkan mulut dengan bersiwak sebelum membaca Al-Qur’an.
­  Membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih, seperti di Masjid, Mushalla, rumah, sekolah, dan lain-lain.
­  Menghadap ke kiblat.
­  Membaca ta’awudz ketika akan memulai membaca Al-Qur’an.
­  Membaca basmalah di permulaan tiap surat kecuali Surat At-Taubah. 

2.    Q.S. Yunus : 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32
a.     Surah Yunus/10 : 40-41
Artinya :
40.   Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41.   Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus/10: 40-41)
b. Terjemah ayat perkata QS. al Maidah: 32 dan Yunus: 40 - 41
c. Rumusan Tajwid QS. al Maidah: 32 dan Yunus: 40 - 41

Asbabun Nuzul Al Maidah ayat 32
Bahwa seorang sahabat yang telah dibunuh, dan sahabat lainnya hendak membalas dan membunuh orang terebut , maka turunlah ayat ini, yang menjelaskan/memaksudkan bahwa dalam islam boleh membunuh jika itu qishosh akan tetapi jika bukan qishosh sama halnya membunuh semua manusia

TUGAS MANDIRI 

1)    Salinlah dengan benar dan rapi Q.S. Yunus : 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32 ke tempat berikut!
Jawab :
1.   Q.S. Yunus : 40-41
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2.  Q.S. Al Maidah : 32
_________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

KERJAKAN ..!

B. Penjelasan Isi Kandungan Q.S. Yunus : 40-41, Q.S. Al Maidah : 32

1)  Q.S. Yunus/10 : 40-41
Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan tentang sikap manusia dalam menerima Al-Qur'an.Ada dua sikap manusia dalam menerima Al-Qur'an, yaitu golongan yang menerima dan beriman kepada Al-Qur'an serta golongan yang tidak mau menerima dan tidak beriman kepada Al-Qur'an.
Dalam hidupnya, manusia oleh Allah SWT diberi kebebasan dalam berfikir, bersikap, dan bertindak, tetapi Allah SWT juga memberitahu kepada manusia bahwa semua yang mereka perbuat akan ada balasannya. Bagi manusia yang berbuat baik akan mendapat balasan yang baik, sedangkan yang berbuat jahat akan mendapatkan balasannya pula. Allaf SWT berfirman:
Artinya :

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (Q.S. Al-Zalzalah : 7-8)
Dari sebagian manusia ada orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT sehingga mereka beriman kepada kebenaran Al-Qur’an, tetapi di antara manusia ada pula yang tidak beriman terhadap kebenaran isi yang terdapat dalam Al-Quran sehingga mereka tidak mempunyai rasa bersalah dan berdosa dalam melakukan kerusakan di dunia ini.Bagi orang yang mendapatkan hidayah (petunjuk) dari Allah SWT untuk menerima kebenaran dan ajaran yang terdapat di dalam Al-Qur’an itu sungguh merupakan suatu anugerah yang ternilai harganya, sebab tidak semua orang mendapatkan hidayah tersebut. Allah SWT berfirman :
Artinya :
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Q.S. Al-Qashash/28 : 56).

3.  Q.S. AlMaidah : 32
Dalam ayat ini Allah menegaskan larangan-Nya terhadap berbagai tindakan kekerasan seperti pemerasan, pemaksaan, tawuran, pertengkaran, perkelahian dan lain-lain, yang bisa berakibat kepada pembunuhan.
Meskipun dalam ayat ini disebutkan bahwa larangan membunuh tersebut ditujukan kepada Bani Israil, tetapi pada hakikatnya larangan ini berlaku untuk seluruh manusia di dunia. Segala tindakan yang dapat menghilangkan nyawa orang lain sangat berat dosanya di sisi Allah Swt. Bahkan ditegaskan bahwa membunuh seseorang adalah seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara kehidupan seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.
Ketahuilah bahwa orang yang mati karena dibunuh oleh seseorang tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh agama (bighoiri haqq, seperti perang jihad, melaksanakan hukuman, dll), maka kelak di akhirat tangan kanannya memegang kepalanya sendiri dengan urat leher mengeluarkan darah. Sedangkan tangan kirinya menyeret orang yang membunuhnya untuk dihadapkan kepada Allah Swt. Orang yang dibunuh ini kemudian berkata, “Wahai Tuhanku, orang inilah yang telah membunuhku”, lalu Allah berfirman kepada pembunuh itu, “Celakalah engkau!” lalu pembunuh itu diseret ke neraka. Sungguh kita berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari perbuatan keji ini.
Rasulullah saw.bersabda

عَنْ عَبْدِاللّٰهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ص.م. لَايَحِلُّ دَمُ امْرِىءٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَا  اِلَّااللّٰهُ وَاءَنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَّابِاِحْدَى ثَلَاثٍ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّىِّبُ وَالْمُفَارِقُ لِدِيْنِهِ اَلتَّرِكُ لِلْجَمَاعَةِ (روه البخارى ومسلم )
 





 :
Artinya : Dari Abdillah (bin Mas`ud) ia berkata , bersabda rasulullahi saw tidak hala darah seorang Muslim “Tiada Tuhan kecuali Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah” kecuali dengan satu dari tiga (perkara) (1) satu jiwa  (halal di bunuh) dengan sebab (membunuh ) jiwa yang lain (2) Orang yang sudah menikah yang berzina (3) orang yang keluar dari Agamanya (Islam) dan meninggalkan jama`ah (Muslimin) ( H.R Bukhari Muslim ).
Dalam hadits lain dari Al Bara bin Azib, yang artinya : sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: “Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seorang mukmin tanpa hak.” (H.R. Ibnu Majah)
Bagaimana resiko dan dampak negative bagi orang yang dengan sengaja terlibat ikut tawuran, perkelahian massal, saling membunuh, carok, dan sejenisnya?. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

عَنْ اَبِى بَكْرَةٌ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ص.م. اِذَاالتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفِهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُوْلُ فِى النَّارِ
 



Dari Abi bakrah berkata, bersabda rasulullah saw jika ada dua orang muslim berhadapan dengan membawa pedang masing-masing ( mau saling membunuh) maka yang membunuh dan yang di bunuh sama-sama masuk neraka....( H.R Mutafaqun `alaihi )

عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَنُفَيْعِ بْنِ الْحَارِثِ الثَّقَفِيرَضِيَاللَّهُعَنْهُ,  أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ قَالَ : إِذَاالْتَقَى المُسْلِمَانِ بِسَيْفِهِمَا,  فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُوْلُ فِى النَّارِ,قُلْتُ :  يَارَسُوْلَ اللَّهِ,  هَذَاالْقَاتِلُ,  فَمَأبَالُ الْمَقْتُوْلِ؟إِنَّهُ كَانَ حَرِيْصًاعَلَى قَتْلِ (صَاحِبِهِ .  (متّفقعليه)
Artinya: “Dari Abi Bakrah, Nufai’ bin al-Harits r.a., bahwa Nabi SAW bersabda : Apabila ada dua orang muslim bertemu dengan memanggul pedangnya, maka pembunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka. Saya bertanya: Wahai Rasulullah, kalau ini pembunuh, lalu bagaimana yang yang terbunuh?. Beliau menjawab: sesungguhnya yang terbunuh pun juga ingin membunuh temannya”. (HR Muttafaq ‘alaih, Bukhari-Muslim).
Jadi, sekarang kalian menjadi semakin tahu dan jelas mengenai hukum dan ketentuan bagi siapa saja yang terlibat dalam pertikaian, pertengkaran, perkelahian, tawuran, dan sejenisnya.Semua ini dilarang keras dan pertanggungjawabannya sangat berat baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, mereka tentu akan berurusan dengan pihak yang berwajib. Sedangkan di akhirat, ancaman hukumannya juga sangat berat.
Perlu disadari, mereka yang terlibat dalam pertikaian, pertengkaran, perkelahian, tawuran, dan sejenisnya pada umumnya hanya dipicu oleh permasalahan yang sepele seperti saling mengejek atau karena cemburu.Sungguh sayang jika masalah yang sepele itu berujung pada pertikaian yang nantinya ada yang cidera, dirawat di rumah sakit, bahkan sampai ada yang meninggal dunia.Untuk itu jauhilah perbuatan keji ini mulai dari diri kita masing-masing dan mulai dari sekarang. Selain itu kita dapat mengambil hikmah, bahwa hukum qishas sebenarnya bukan hanya untuk orang-orang yang membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain saja, akan tetapi seharusnya hukum qishas juga dapat dilakukan bagi orang-orang yang membuat kerusakan ekosistem/lingkungan Apabila kita melakukan perbuatan sekecil apapun dengan tujuan menjaga lingkungan seperti tidak membuang sampah secara sembarangan Allah mengibaratkan orang-orang tersebut sebagai orang-orang yang menjaga keselamatan atau bahkan nyawa manusia seluruhnnya di muka bumi ini.
Bisa disimpulkan bahwa kandungan dari surah ini yakni :
a.  Nasib manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata  rantai yang saling berhubungan.  Karena itu,  terputusnya sebuah mata  rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia. 
b.  Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang manusia dengan maksud jahat, merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi eksekusi terhadap seorang pembunuh  dalam rangka  qishash merupakan sumber kehidupan masyarakat.
 c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seperti para dokter dan perawat, harus mengerti nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian, bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

C. Penampilan Perilaku Sesuai Q.S. Yunus : 40-41, Q.S. Al Maidah : 32

Setiap muslim berkewajiban menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya dan mencari ridha Allah SWT. Al-Qur'an hendaklah dijadikan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang bertaqwa. Sebagai orang muslim setiap ucapan dan perilaku diusahakan sesuai dengan Al-Qur'an. Berikut adalah contoh perwujudan pengamalan Q.S. Yunus : 40-41 dan QS Al Maidah : 32 dalam kehidupan sehari-hari, adalah :

1)    Perilaku Sesuai Q.S. Yunus : 40-41
a.   Bersikap bijak dan berjiwa besar dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi.
b.   Mempunyai sikap toleransi yang tinggi terhadap semua orang termasuk orang-orang yang tidak beriman kepada kebenaran al-Quran. 
2)    Perilaku Sesuai Q.S. Al Maidah : 32
Tugas kita bersama selaku muslim yang baik adalah menjaga ketenteraman hidup dengan cara mencintai tetangga, orang-orang yang berada di sekitar kita. Artinya, kita dilarang melakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain, termasuk menyakitinya dan melakukan tindakan kekerasan kepadanya.Di Indonesia ada hukum yang mengatur pelarangan melakukan tindak kekerasan, termasuk kekerasan kepada anak dan anggota keluarga, misalnya UU No. 23 Tahun 2002 dan UU No. 23 Tahun 2004.

D. Hadits Terkait
Hadits yang Berkaitan dengan QS Yunus ayat 40-41
Dalam hadis Rasulullah saw. ternyata cukup banyak ditemukan hadis-hadis yang memberikan perhatian secara verbal tentang toleransi sebagai karakter ajaran inti Islam.  Hal ini tentu menjadi pendorong yang kuat untuk menelusuri ajaran toleransi dalam Alquran, sebab apa yang disampaikan dalam hadis merupakan manifestasi dari apa yang disampaikan dalam Alquran.
Di dalam salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :

حَدَّثَنِاعبداللهحدثنىأبىحدثنىيَزِيدُقَالَأنامُحَمَّدُبْنُإِسْحَاقَعَنْدَاوُدَبْنِالْحُصَيْنِعَنْعِكْرِمَةَعَنِابْنِعَبَّاسٍقَالَقِيلَلِرَسُولِاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَأَيُّاْلأَدْيَانِأَحَبُّإِلَىاللَّهِقَالَالْحَنِيفِيَّةُالسَّمْحَةُ.
[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)]"


Ibn Hajar al-Asqalany ketika menjelaskan hadis ini, beliau berkata: “Hadis ini di riwayatkan oleh Al-Bukhari pada kitab Iman, Bab Agama itu Mudah” di dalam sahihnya secara mu'allaq dengan tidak menyebutkan sanadnya karena tidak termasuk dalam kategori syarat-syarat hadis sahih menurut Imam al-Bukhari, akan tetapi beliau menyebutkan sanadnya secara lengkap dalam al-Adâb al-Mufrad  yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah ibn ‘Abbas dengan sanad yang hasan. Sementara Syekh Nasiruddin al-Albani mengatakan bahwa hadis ini adalah hadis yang kedudukannya adalah hasan lighairih.”
Berdasarkan hadis di atas dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama yang toleran dalam berbagai aspeknya, baik dari aspek akidah maupun syariah, akan tetapi toleransi dalam Islam lebih dititikberatkan pada wilayah mua’malah. Rasulullah saw. bersabda :
حَدَّثَنَاعَلِيُّبْنُعَيَّاشٍحَدَّثَنَاأَبُوغَسَّانَمُحَمَّدُبْنُمُطَرِّفٍقَالَحَدَّثَنِيمُحَمَّدُبْنُالْمُنْكَدِرِعَنْجَابِرِبْنِعَبْدِاللَّهِرَضِيَاللَّهُعَنْهُمَاأَنَّرَسُولَاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَقَالَرَحِمَاللَّهُرَجُلًاسَمْحًاإِذَابَاعَوَإِذَااشْتَرَىوَإِذَااقْتَضَى.

[Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ayyasy telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan Muhammad bin Mutarrif berkata, telah menceritakan kepada saya Muhammad bin al-Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Allah merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli,  dan ketika memutuskan perkara"].

Hadits yang Berkaitan dengan QS Al Maidah ayat 32
Rasulullah SAW tidak main-main ketika melarang sesama umat Islam saling berbunuhan. Kalau sampai ada perang dan saling berbunuhan antara dua pihak, padahal keduanya sama-sama mengaku muslim, maka ancamannya tidak tanggung-tanggung, yaitu kedua belah pihak diancam akan sama-sama masuk neraka.
Rasulullah SAW bersabda :
إذاالتقىالمسلمانبسيفيهمافالقاتلوالمقتولفيالنار . قلت : يارسولالله،هذاالقاتلفمابالالمقتولقال : إنهكانحريصاًعلىقتلصاحبه
Dari Abu Bakrah Nafiq bin Al-Harits, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Bila dua pihak muslim bertemu (saling berbunuhan) dengan pedang mereka, maka yang membunuh dan yang dibunuh masuk neraka. Aku bertanya,"Ya Rasulullah SAW, wajar masuk neraka bagi yang membunuh, tetapi bagaimana dengan yang dibunuh?".Beliau SAW menjawab,"Yang dibunuh masuk neraka juga, karena dia pun berkeinginan untuk membunuh lawannya". (HR. Bukhari dan Muslim)
Pihak yang terbunuh ikut masuk neraka juga, karena biar bagaimana pun dia ikut terjun ke medan perang yang haram. Sebuah medan perang yang melibatkan kedua belah pihak yang sama-sama muslim adalah medan perang yang harus dijauhi dan tegas diharamkan untuk ikut terlibat di dalamnya.
Maka sikap nekat dan ikut-ikutan membela salah satu pihak, lalu ikut saling berbunuhan juga, bukanlah termasuk jihad membela agama Allah.Perbuatan itu termasuk menginjak-injak larangan Rasulullah SAW, dan pantas bila yang membunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka.
Dosanya jelas, karena yang terbunuh berniat untuk membunuh saudaranya. Seandainya dia tidak terbunuh, dia pun pasti akan membunuh juga.

TUGAS PROYEK

Carilah 2 (dua) atau 3 (tiga) artikel tentang kegiatan yang menunjukkan adanya toleransi antar umat beragama.  Bagaimanakah sikap kamu terhadap artikel yang kamu dapatkan tersebut! Tuliskan jawabanmu pada buku tugasmu!      

KERJAKAN ..!


PENILAIAN KOMPETENSI 


A.  Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang benar!

1.   Membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid hukumya ….
a.  fardlu ‘ain                                                         d. mubah
b.  fardlu kifayah                                                   e. sunat
c.  haram
2.   Seorang yang hendak membaca Al-Qur’an, disunatkan membaca ….
a.  ta’awudz                                                          d. basmalah
b.  tahlil                                                                e. haulaqah
c.  tahmid
3.   Toleransi berasal dari bahasa … .
a.  Yunani                                                             d. Inggris
b.  Melayu                                                             e. Indonesia
c.  Belanda
4.   Berikut ini adalah arti toleransi menurut bahasa, kecuali ….
a.  bersikap kasar                                                  d. membiarkan
b.  tenggang rasa                                                  e. memberi kebebasan
c.  menghargai
5.   Huruf hijaiyah dibawah ini yang termasuk huruf idzhar halqi adalah … .
a. و ز س ش م                     d. غ ك ض ط ب
b. ا ه ح خ ع غ                   e. ت ط ب ز م
c. ب ج ط د ق
6.   Kata berikut ini yang mengandung bacaan "Ikhfa' Haqiqi" adalah … .
a.عَلَقَةٌ  d.                           نُسَبِّحُ
b. وَاْلاِنْسَ                           e. خَلَقْتُ
 

c.
7.   Hukum bacaan “Ikhfa’ Haqiqi” pada Surah Al-Kafirun berjumlah …. lafal.
a.  1                                                                d.  4
b.  2                                                                e.  5
c.  3
8.   Apabila ada nun sukun (  نْ  )  bertemu dengan huruf kha’ (  خ  ) maka hukum bacannya disebut …
a.  Idzhar Halqi                                                d.  Ikhfa’ Haqiqi
b.  Idgham Bigunnah                                        e.  Idgham Bilagunnah
c.  Idzhar Halqi
 

9.   Lafal ayat                                                                   terdapat dalam Surah … Ayat 40.

a.  Al-Baqarah                                                  d.  Ar-Rahman
b.  Al-A'raf                                                       e.  Yunus
c.  Al-Kahfi
10.Surah Yunus Ayat 40-41 adalah Surah yang menjelaskan tentang … .
a.  bersedekah                                                 d.  toleransi
b.  bersikap jujur                                               e.  shalat
c.  puasa
11.Lafal kata yang berarti orang-orang yang berbuat kerusakan adalah ... .
a. 
                                                                       d.

b. 
     .                                                                     e.
    
c. 


12.Berikut ini contoh-contoh hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, kecuali … .
a.  وَإِنْ كَذَّبُوكَ                                                     d. مِنْ بَعْد
b. أَنْتُمْ                                                                 e. اِنْ كُنْتُمْ
c.  مِنْ قَبْلِكُمْ
13.Allah SWT menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling … .
a.  tolong-menolong                                              d. belajar memehami perbedaan
b.  menguasai                                                       e. kenal mengenal
c.  berlomba dalam kebaikan
14.Dalam kehidupan sehari-hari kita dianjurkan bersikap toleransi terhadap pemeluk agama lain, tetapi kita dilarang bertoleransi dalam hal … .
a.  bekerja                                                            d.  bermain
b.  aqidah dan ibadah                                            e.bermasyarakat
c.belajar
15.Ketika ada orang yang mengajak kita untuk meninggalkan keyakinan yang kita anut, maka sikap pertama yang harus kita adalah … .
a.  memukulnya                                                d.  menolaknya dengan kata yang halus
b.  membunuhnya                                             e.  mengikutinya dengan tidak sepenuh hati
c.  mengjak berdebat
16.Umat Islam tidak membolehkan toleransi dalam hal aqidah maksudnya … .
a.  mengikuti aqidah orang lain                          d.  menjenguk teman beda agama yang sakit
b.  kerja bakti membangun masjid                     e.  mengajak bermain teman beda agama
c.  makan dirumah teman yang beda agama
17.Orang Islam dari Mekkah yang berhijrah ke Madinah pada masa Rasulullah disebut … .
a.  muhajirin                                                     d.  anshar
b.  kaum quraisy                                              e.  khajrat
c.  jihad  
18.Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Hal tersebut dinyatakan dalam UUD 1945 pasal … .
a.  6                                                                d.  17
b.  23                                                              e.  28
c.  29
19.Konsep hidup berdampingan dan tidak saling bermusuhan sesuai dengan firman Allah dalam Surah …. .
a.  al-Kafirun : 1-6                                            d.  al-Alaq : 1-5
b.  al-Kautsar : 1-3                                            e.  al-Maidah : 3
c.  an-Nisak : 25
20.Sikap kita dalam menghadapi perbedaan pendapat adalah … .
a.  mempertajam permasalahan                        d.  mencaci maki
b.  menghormati perbedaan                              e.  menyalahkan orang lain    
c.  masa bodoh


KERJAKAN ..!